ADA SEHAT DI DALAM TELUR
Salah satu bahan makanan yang luar biasa adalah telur. Telur adalah cara unggas dan reptil untuk berkembang biak agar tidak punah. Tetapi kemudian oleh manusia, telur dimanfaatkan sebagai bahan makanan. Semua telur umumnya dapat dikonsumsi tapi yang lazim untuk dimakan biasanya telur dari hewan unggas diantaranya, ayam, bebek, puyuh. Jika mengkonsumsi telur, yang terbayang selalu telur ayam karena memang produksinya di Indonesia tertinggi diantara jenis telur yang lain. Dari data Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menyebutkan dari total produksi telur tahun 2012 sebanyak 1.628.700 ton, terdiri atas 1.337.000 ton (82%) telur ayam, 276.000 ton (17,03%) telur bebek, dan 15.800 ton (0,97%) telur puyuh.
Sebagai bahan makanan, telur termasuk ke dalam golongan sumber protein hewani. tidak jarang orang memilih telur untuk memenuhi kebutuhan asupan protein bagi tubuhnya karena harganya relatif terjangkau dibandingkan jenis bahan makan dalam golongannya. Selain harga yang ekonomis, telur dapat diolah dengan proses masak yang praktis, serta memiliki nilai kandungan gizi yang fantastis. Dalam sebutir telur terdiri dari bagian putih, kuning serta kulit telur. Kira-kira komposisi telur 11% terdiri dari kulit telur (cangkang), 57% adalah putih telur, dan 32% adalah kuning telur. Bagian cangkang pastinya menjadi bagian yang tidak dapat dimakan atau dibuang, tetapi bisa juga diolah menjadi hasil kerajinan tangan yang bernilai ekonomi. Sementara itu, bagian kuning dan putihnya merupakan bagian yang mengandung banyak nilai gizi. Putih telur mengandung protein, sedangkan untuk kuning telur mengandung lemak. Selain lemak dan protein, telur juga mengandung vitamin dan mineral antara lain Vitamin A, Vitamin B5, vitamin B12, Vitamin D, besi, iodin, phosfat, selenium, Asam folat, Kolin, Lutein.
Protein dan lemak dalam telur.
Keberadaan protein dalam telur tidak perlu diragukan lagi karena telur merupakan makanan sumber protein. Protein telur merupakan protein tertinggi diantara sumber pangan hewani lainnya. Bila dianggap nilai biologis telur sama dengan 100, maka nilai biologis daging (sapi) hanya mencapai 84. Telur juga memiliki asam amino lengkap yang dibutuhkan oleh tubuh sehingga protein telur dijadikan standar kecukupan protein dalam tubuh. Satu butir telur mengandung 6 gram protein yang mudah diserap dan dipergunakan tubuh secara efisien.
Kandungan lemak pada telur terdapat pada bagian kuningnya. Komponen lemak yang paling terkenal dari telur adalah kandungan kolestrol. Satu butir telur mengandung 186 mg atau menyumbang 62% kecukupan kolesterol harian. Sedangkan angka kecukupan harian untuk kolesterol 300mg, artinya mengkonsumsi telur 1 butir/hari tidak masalah. Selain kolesterol, perlu diketahui juga terdapat zat gizi pada telur yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh atau malah mengurangi efek negatif kolesterol tehdap kesehatan. Mengenai efek kolesterol bagi kesehatan sebenarnya juga berkaitan dengan pola hidup sehat tidak semata hanya dari konsumsi telur.
Kolin
Biasanya Kolin sering dijumpai pada iklan-iklan susu formula atau suplemen makanan tertentu sebagai zat yang memiliki manfaat ”super” bagi kesehatan. Kolin merupakan zat gizi esensial yang digunakan sebagai komponen vitamin B kompleks, berperan dalam pembentukan membran sel yang bertugas menyampaikan sinyal atau pesan dalam sistem saraf dan otak. Berdasarkan penelitian, kolin telah terbukti membantu dalam perkembangan memori dan kecerdasan. Sejak masa kehamilan, perkembangan janin, terutama masa perkembangan otak. Tubuh manusia memproduksi Kolin dalam jumlah sedikit. Namun, sebagian besar kebutuhannya harus dipenuhi dari luar. Kolin dalam bahan pangan umumnya ditemukan dalam bentuk fosfatidilkolin (lesitin), seperti yang banyak ditemukan telur, hati, susu, pisang, kedelai, daging sapi, bayam, kubis, salmon, gandum, dan kacang tanah. Kandungan terbesar kolin dalam makanan berasal dari telur. Sebuah telur berukuran besar dapat mengandung 215 mg kolin. Dalam telur, kolin ditemukan dalam kuning telur. Telur merupakan sumber yang kolin yang sangat baik dan serbaguna bagi ibu hamil, karena telur juga mengandung nutrisi selain kolin, yang dibutuhkan oleh wanita hamil dan menyusui seperti folat dan zat besi. Dari sisi kesehatan, keberadaan Kolin berguna untuk mencegah kanker hati, penyakit kardiovaskuler, Bahkan, konsumsi Kolin yang cukup dapat menurunkan resiko kanker payudara. Kekurangan Kolin selama masa kehamilan dapat memberikan dampak negatif bagi pembangunan daerah otak janin, terutama yang terkait dengan memori dan pembelajaran. Selain itu, terjadinya kerusakan hati dan kerusakan otot juga menjadi dampak kekurangan kolin.
Lutein
Lutein merupakan zat pawarna alami yang terdapat pada bahan pangan yang berwarna kuning, salah satunya adalah kuning telur. Bahan makanan yang mengandung lutein sebaiknya dikonsumsi setelah dimasak untuk mempermudah penyerapan de dalam tubuh. Tetapi jika dimasak dengan suhu yang tinggi dan dalam waktu yang lama justru akan merusak komponen lutein. Jumlah kandungan lutein pada telur terutama kuning telur memang tidak telalu tinggi, sebanyak 182 µg/saji, tetapi tubuh dapat menyerapnya dengan baik. Hal ini dapat disebabkan oleh sifat lutein yang mudah larut dalam lemak sehingga lutein yang terdapat dala kuning telur menjadi lebih mudah diserap. Lutein memiliki manfaat terhadap kesehatan mata, karena melindungi mata dari kerusakan akibat pancaran sinar biru (berasal dari televisi, komputer, sinar matahari). Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa lutein dapat menurunkan risiko penyakit kanker dan tumor , karena dapr berfungsi sebagai antioksidan.
Saat memilih telur, perhatikan keadaan cangkang telur. Pilihlah telur yang cangkangnya bersih tidak ditempeli kotoran, tidak retak, tidak memiliki bercak (bintik-bintik). Selain itu, pilihlah bentuk telur yang agak bulat tidak lonjong karena cenderung memiliki bagian kuning yang lebih besar sehingga memiliki kandungan gizi yang lebih banyak. Telur yang baik tidak menimbulkan suara saat digoyangkan dan memiliki posisi kuning telur yang berada ditengah saat diteropong. Saat direndam didalam air, telur yang baik akan tenggelam di dasar permukaan air. Penyimpanan telur dapat dilakukan dengan metakkan telur pada tempat telur dengan posisi yang runcing pada bagian bawah dan bagian yang tumpul di atas. Hal ini dimaksudkan agar kantong udara yang terdapat di bagian yang tumpul tetap berada diatas. Bila di bawah isi telur akan mensedak kantong udara dan akan merusak mutu telur. Telur jangan disimpan di tempat yang berbau keras seperti bawang, terasi, ikan asin, sabun dan minyak tanah karena bau tersebut mudah diserap oleh pori-pori kulit. Simpanlah telur pada susu 0 – 15 ºC dengan kelembaban 85 – 90 %. Dengan cara seperti ini telur dapat disimpan sampai 6 bulan. Lemari es adalah tempat penimpanan telur yang paling praktis. Telur yang disimpan di tempat ini dapat bertahan selama 2 minggu. Freezer, bila disimpan di tempat ini dengan suhu 5-10 ºC dapat bertahan hingga 4 minggu. Kantong plastik, dengan cara menutupnya secara rapat agar tidak terjadi pertukaran udara.
Telur sebaiknya dikonsumsi dalam keadaan matang, tidak dalam kondisi mentah. Pemasakan telur dapat dilakukan secara sempurna pada suhu minimum 85OC selama lebih dari satu menit. Mengkonsumsi telur yang matang dapat mengurangi risiko peyakit yang berasal dari unggas seperti Flu burung,menghindari kontaminasi bakteri Salmonella. Selain itu pemasakan akan memecah protein telur (avidin) yang dapat mengikat biotin (jenis vitamin B) jika masuk ke dalam tubuh.Oleh keran itu, pemasakan telur sangat penrtng agar telur manjadi aman dan sehat untuk dikonsumsi
*berbagai sumber
http://kaloriku.com/blog/tag/telur-ayam-sehat/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar